Aku masih terpaku ditempatku berdiri
Menanti semilir angin alunkan kembali bait bait kerinduan
darimu untuk'ku
Dan lewat denting rinai gerimis yang syahdu mendayu,
ingin kudengar lagi shimpony indah lagu keabadian cinta yang pernah kau dendangkan
Selalu ada tanda tanya pada setiap detak jantungku
Masih adakah sebait rindu tercipta untuk'ku,
yang dulu selalu kau tuliskan pada hijaunya dedaunan
Aku tak pernah tahu...
Karena kini pandanganku terhalang oleh kabut gelap yang
menyelimuti indahnya pelataran taman diwajahmu
Namun aku tak peduli, dan aku akan tatap disini...
Duhai kumbang kelana...
Aku hanya bisa diam,, terpesonakan oleh lincah tingkahmu
Hadirmu yang mampu memecah kesunyian,
laksana celoteh spoi angin ditengah padang ilalang, yang
selalu menjadi kekaguman bunga bunga ditama
Aku satu diantara seribu kuntum dahlia ditaman itu yang
mendamba untuk kau rindukan..
Dan disini kumaknai kesabaranku sebagai cinta sejati..
Cintaku padamu...
Cinta yang aku tahu,,, bahwa aku tak mungkin dapat
memilikimu
Namun aku bahagia telah dapat menyayangi dan
memperhatikanmu dalam diamku
Untukmu..
Yang selalu kurindukan meski kau tak mungkin jadi miliku
Salam PGC
By: Tiña Cuañtix
Tidak ada komentar:
Posting Komentar