Rembulan genit tersenyum melirikku sayang,
adakah dia mengintip isi hatiku,
ataukah rindu ku tergambar jelas di wajahku ?
duhai kekasihku sayang,
ku bayangkan saat2 kita berdua berkasih mesra,
wajahmu membayang di pelupuk mata,
senyumanmu, tatap mesramu,
tak mampu ku lupa
duhai kekasihku sayang,
asmara ini hangatkan jiwa
ku ingin habiskan waktu bersamamu,
berdua berkayuh kasih arungi samudra cinta,
duhai kekasihku sayang,
mendekatlah,
genggam tanganku
saat ini, ketika rinduku tak tertahankan,
ku ingin katakan betapa aku amat mencintaimu. . .
By: Maria Frisda
Jumat, 31 Agustus 2012
Rabu, 29 Agustus 2012
PERTEMUAN By: Herry Choirie
Kau ulur tanganmu dan lembut ku sambut
Jemari kita pun saling terpaut
Ingin rasanya,kau kan ku tenggelamkan dalam peluk
Namun tak mungkin...
Saling terdiam dan jantung berdegup
Menahan rasa yg berkecamuk
Binar tatap matamu,
adalah nostalgia yg ku hadirkan saat ini
Kelak..,kan ku buka kembali
Dalam lembar-lembar utuh kenangan
Akhirnya,..
meski berkali enggan kau lakukan
Tuk merenggangkan erat genggaman jemari
Namun harus segera kita lakukan
Bagai embun yg ikhlas meninggalkan daun-daun
Tatkala siang menjelang
Salam PGC
By: Herry Choirie
Jemari kita pun saling terpaut
Ingin rasanya,kau kan ku tenggelamkan dalam peluk
Namun tak mungkin...
Saling terdiam dan jantung berdegup
Menahan rasa yg berkecamuk
Binar tatap matamu,
adalah nostalgia yg ku hadirkan saat ini
Kelak..,kan ku buka kembali
Dalam lembar-lembar utuh kenangan
Akhirnya,..
meski berkali enggan kau lakukan
Tuk merenggangkan erat genggaman jemari
Namun harus segera kita lakukan
Bagai embun yg ikhlas meninggalkan daun-daun
Tatkala siang menjelang
Salam PGC
By: Herry Choirie
Terlalu Rindu
Kau hujani kemarauku dengan derai air matamu
basahi hati dan jiwaku
Kau bisikkan kata bagai peluru
menembus,merobe
k jantung kalbu
kau hidupkan rasaku yg telah lama beku
membuat aku menari dlm kegirangan
terhanyut pad arasa yang semu..
Ku terjebak oleh buai indahmu
kau meyakinkanku
membuat aku kehilangan nalarku
ku rasa terbang lupa pada logika
saat ku tersadar,kau telah jauh melangkah dgn angkuh
tinggalkan aku yg rapuh
dan terjatuh ..
Tuhan
ajaibkan aku untuk bisa bertemu,
karna aku terlalu rindu ...
basahi hati dan jiwaku
Kau bisikkan kata bagai peluru
menembus,merobe
kau hidupkan rasaku yg telah lama beku
membuat aku menari dlm kegirangan
terhanyut pad arasa yang semu..
Ku terjebak oleh buai indahmu
kau meyakinkanku
membuat aku kehilangan nalarku
ku rasa terbang lupa pada logika
saat ku tersadar,kau telah jauh melangkah dgn angkuh
tinggalkan aku yg rapuh
dan terjatuh ..
Tuhan
ajaibkan aku untuk bisa bertemu,
karna aku terlalu rindu ...
By: Herry Choirie
Selasa, 28 Agustus 2012
PEMULUNG AKSARA
Berjalan aku dilorong lorong beranda
Menelusuri setiap ruang status kawan
Jeli mataku menyapu sudut komentar
Berharap menemu aksara, tercecer berserakan
Pagi berlalu
Siang menjelang
Hingga senja datang
Dan malam bertandang
Aku masih tetap bertualang
Memulung aksara diantara kesibukan
Ketika ada kesempatan ...
Kubuka pikiran berisi pulungan
Kutuangkan dalam bentuk coretan
Kurangkai aksara menjadi kata
Untuk mewakilkan rasa yang ada
Tak pernah terpikir apa itu syair
Tak pernah mengerti apa itu puisi
Apa itu diksi
Apa itu fiksi
Apa itu makna pun arti
Yang kutahu mencurahkan isi hati
Lewat serpihan aksara yang kupunguti
Tak harapkan acungan ibu jari
Tak mintakan puja puji tulus hati
Karena aku sadar siapa diri ini
Tuan dan Puan boleh mencibir
Sebab aku memang bukan penyair
Kupersilahkan jika ingin menghina
Sebab aku bukanlah pujangga;
yang selalu pandai merangkai kata
menjadi indah nan penuh makna
Aku;
Hanyalah si PEMULUNG AKSARA
By; Tiña Cuañtix (23;08;2012)
Menelusuri setiap ruang status kawan
Jeli mataku menyapu sudut komentar
Berharap menemu aksara, tercecer berserakan
Pagi berlalu
Siang menjelang
Hingga senja datang
Dan malam bertandang
Aku masih tetap bertualang
Memulung aksara diantara kesibukan
Ketika ada kesempatan ...
Kubuka pikiran berisi pulungan
Kutuangkan dalam bentuk coretan
Kurangkai aksara menjadi kata
Untuk mewakilkan rasa yang ada
Tak pernah terpikir apa itu syair
Tak pernah mengerti apa itu puisi
Apa itu diksi
Apa itu fiksi
Apa itu makna pun arti
Yang kutahu mencurahkan isi hati
Lewat serpihan aksara yang kupunguti
Tak harapkan acungan ibu jari
Tak mintakan puja puji tulus hati
Karena aku sadar siapa diri ini
Tuan dan Puan boleh mencibir
Sebab aku memang bukan penyair
Kupersilahkan jika ingin menghina
Sebab aku bukanlah pujangga;
yang selalu pandai merangkai kata
menjadi indah nan penuh makna
Aku;
Hanyalah si PEMULUNG AKSARA
By; Tiña Cuañtix (23;08;2012)
Senin, 27 Agustus 2012
Rengkuh aku dalam damai-Mu
kembali air mata ini menetes karenamu
ketika bengis iblis amarah menguasaimu
dengan sadis kau tusuk aku dengan ucapanmu
kata manis senyum rayu hanyalah angin lalu
kemana perginya peri kecil yang dulu satukan cinta kita
hingga hanya kepak sayap sayap durjana menguasai jiwa
dan cengkeram kuku kuku tajamnya torehkan luka
diantara dua hati yang dahulu begitu penuh puja puji cinta
duhai jiwa dalam kuasa nafsu angkara murka
sadarkanlah dirimu jika kita adalah manusia biasa
yang punya hati pun perasaan yang tiada berbeda
mudah terluka hati oleh tajamnya lisan dalam berkata
duhai sang penguasa qalbu
kembali rengkuh kami dalam dekap hangat damaiMu
sesungguhnya hati kami merindukan untuk menyatu
bergandeng tangan menggapai asa bersama restuMu
Wahai Tuhanku...
By: Tina Cuantik
ketika bengis iblis amarah menguasaimu
dengan sadis kau tusuk aku dengan ucapanmu
kata manis senyum rayu hanyalah angin lalu
kemana perginya peri kecil yang dulu satukan cinta kita
hingga hanya kepak sayap sayap durjana menguasai jiwa
dan cengkeram kuku kuku tajamnya torehkan luka
diantara dua hati yang dahulu begitu penuh puja puji cinta
duhai jiwa dalam kuasa nafsu angkara murka
sadarkanlah dirimu jika kita adalah manusia biasa
yang punya hati pun perasaan yang tiada berbeda
mudah terluka hati oleh tajamnya lisan dalam berkata
duhai sang penguasa qalbu
kembali rengkuh kami dalam dekap hangat damaiMu
sesungguhnya hati kami merindukan untuk menyatu
bergandeng tangan menggapai asa bersama restuMu
Wahai Tuhanku...
By: Tina Cuantik
Rindu dalam nestapa
termenung aku diantara kisi kisi malam
kusibak tirai langit yang menatapku dalam kelam
berharap bayangmu melintas dikegelapan
hantarkan seulas senyum yang pada angin kau titipkan
tak kuasa hati menolak ketika dewi cinta hadir menyapa
gelisah terpa angin pada pepucuk cemara menguasai jiwa
meski kutahu pungguk ridukan bulan untukku gapai hatinya
yang telah tertambat pada jiwa raga kekasihnya
tersentak aku dari buai lamunan
tersadar diriku telah lakukan kesalahan
ketika sempat menyimpan rindu padamu dalam diam
dan membangun sepotong asa dalam istana khayalan
namun kini jelas... aku tak ingin merajutnya lagi
karena nyata bukanlah aku yang ingin kau miliki
By: Tiña Cuañtix
kusibak tirai langit yang menatapku dalam kelam
berharap bayangmu melintas dikegelapan
hantarkan seulas senyum yang pada angin kau titipkan
tak kuasa hati menolak ketika dewi cinta hadir menyapa
gelisah terpa angin pada pepucuk cemara menguasai jiwa
meski kutahu pungguk ridukan bulan untukku gapai hatinya
yang telah tertambat pada jiwa raga kekasihnya
tersentak aku dari buai lamunan
tersadar diriku telah lakukan kesalahan
ketika sempat menyimpan rindu padamu dalam diam
dan membangun sepotong asa dalam istana khayalan
namun kini jelas... aku tak ingin merajutnya lagi
karena nyata bukanlah aku yang ingin kau miliki
By: Tiña Cuañtix
Kamis, 16 Agustus 2012
Sudahkah kami Merdeka
Sudah pantaskah kita merdeka.?
sementara masih banyak rakyat kelaparan
masih banyak pengangguran..
dan harga kian melangit
Sudah layakkah kita merdeka
sementara para koruptor kian meraja rela
ketidak adilan semakin berkeliaran
tanpa peduli nasib rakyat
Dan sudahkah kita merdeka.?
dari rasa tertindas dari keserakan bangsa ini
dan korupsi kelas kakap
wahai bangsa dengarkan kami 1 menit saja
tolehlah kami sekejab saja
kami ingin kepedulianmu
tak hanya harapan dalam khayalan
buaian di mimpi semu
Sehingga KEMERDEKAAN Bukan hanya
kata-kata MERDEKA omong kosong saja..
Gerbong Gelandangan 16.08.2012
By: Kanvas Surga
sementara masih banyak rakyat kelaparan
masih banyak pengangguran..
dan harga kian melangit
Sudah layakkah kita merdeka
sementara para koruptor kian meraja rela
ketidak adilan semakin berkeliaran
tanpa peduli nasib rakyat
Dan sudahkah kita merdeka.?
dari rasa tertindas dari keserakan bangsa ini
dan korupsi kelas kakap
wahai bangsa dengarkan kami 1 menit saja
tolehlah kami sekejab saja
kami ingin kepedulianmu
tak hanya harapan dalam khayalan
buaian di mimpi semu
Sehingga KEMERDEKAAN Bukan hanya
kata-kata MERDEKA omong kosong saja..
Gerbong Gelandangan 16.08.2012
By: Kanvas Surga
Selasa, 14 Agustus 2012
Gelandangan Dalam Kenangan
Sendiri, Berjalan gontai diantara lorong kumuh kegelapan
Raga kurus tertatih sarang luka dari cinta terperih
Perut lapar slalu terbiar ditelan dingin malam yang menyulut gemetar Terus berjalan dengan mata sayu
dalam nyawa yang kian layu
Langkah terhenti menghampiri seonggok sampah tuk mengais roti basi
Duduk menepi di emperan toko menikmati secuil rejeki
Bibir bergetar melumat sesuap pemberian Sang Maha Nikmat
Di sela airmata yang terus bergulir sebelum kisah hidupnya berakhir..
Gelandangan terkulai di atas bangku tua berdebu
Memandangi sayatan luka di lengan tangannya yang membiru
Misteri cinta telah mengalirkan darahnya hingga membeku
Diambang tarikan nafas terakhir hati kecilnya berseru :
" Duhai Tuhanku... Ampunilah hambamu...
Aku mencintainya hingga detik terakhir hembusan nafasku..."
By: Iva Yu Li
Raga kurus tertatih sarang luka dari cinta terperih
Perut lapar slalu terbiar ditelan dingin malam yang menyulut gemetar Terus berjalan dengan mata sayu
dalam nyawa yang kian layu
Langkah terhenti menghampiri seonggok sampah tuk mengais roti basi
Duduk menepi di emperan toko menikmati secuil rejeki
Bibir bergetar melumat sesuap pemberian Sang Maha Nikmat
Di sela airmata yang terus bergulir sebelum kisah hidupnya berakhir..
Gelandangan terkulai di atas bangku tua berdebu
Memandangi sayatan luka di lengan tangannya yang membiru
Misteri cinta telah mengalirkan darahnya hingga membeku
Diambang tarikan nafas terakhir hati kecilnya berseru :
" Duhai Tuhanku... Ampunilah hambamu...
Aku mencintainya hingga detik terakhir hembusan nafasku..."
By: Iva Yu Li
Senin, 13 Agustus 2012
Kuyup hati dalam Rinai Air Mata
Aku yang terlena begitu menikmati hari
Hari hari yang indah bersamamu
Dalam canda tangis tawa dan duka ..
Timbul tenggelam di atas rapuhnya rasa
Sendiri terhempas sunyi bersulam nista
Hingga senja tak kurasakan hangatnya
Karna kau pergi begitu saja
Dengan sejuta tanya yang tak terjawab kata ..
Disaat cinta mulai tumbuh subur
Justru air mata yang ku dapat, tetes yang tiada tertahan
lesu, gundah, lara, seakan tiada berarti lagi
Kuyub hati dalam rinai airmata tanpa daya ..
Aku tak akan pernah menyerah
Sedahsyat apapun bongkahan lelah
Aku tetap disini menanti kedatanganmu
Beharap kau kembali disaat waktu yang tepat
Disaat engkau terbebas dari belenggu hidup yang mendera ...
- Ucik Lovely -
Hari hari yang indah bersamamu
Dalam canda tangis tawa dan duka ..
Timbul tenggelam di atas rapuhnya rasa
Sendiri terhempas sunyi bersulam nista
Hingga senja tak kurasakan hangatnya
Karna kau pergi begitu saja
Dengan sejuta tanya yang tak terjawab kata ..
Disaat cinta mulai tumbuh subur
Justru air mata yang ku dapat, tetes yang tiada tertahan
lesu, gundah, lara, seakan tiada berarti lagi
Kuyub hati dalam rinai airmata tanpa daya ..
Aku tak akan pernah menyerah
Sedahsyat apapun bongkahan lelah
Aku tetap disini menanti kedatanganmu
Beharap kau kembali disaat waktu yang tepat
Disaat engkau terbebas dari belenggu hidup yang mendera ...
- Ucik Lovely -
SEPARUH DIRIMU
Untuk apa lagi dirimu mencaricari jejakku
Menelusuri bayanganku disetiap celah
Sedangkan namaku tlah terkikis direlung hatimu
Gegup hati tak hebat lagi gemuruh hebatnya
Renjana asmara meredup seakan padam
Alunan detak jantung tak seirama
Nadanada tembang cinta tak seindah dulu kala
Sebelum airmata mengering berganti darah
Cukup sudah sampai disini
Meski sembab kerlingan mata
Sebak serasa memecah rongga dada
Relakan kenyataan ini walaupun pahit ditelan
Seperti air tuba meregang denyut nadi
Biarlah serpihan kenangan jadi butiran debu
Suratan tangan menuliskan terbaik ntuk dirimu jua diriku
Adinda maafkanlah segalanya
Sebab diriku pernah menjadi separuh dirimu
Oleh : Joe Johan
Menelusuri bayanganku disetiap celah
Sedangkan namaku tlah terkikis direlung hatimu
Gegup hati tak hebat lagi gemuruh hebatnya
Renjana asmara meredup seakan padam
Alunan detak jantung tak seirama
Nadanada tembang cinta tak seindah dulu kala
Sebelum airmata mengering berganti darah
Cukup sudah sampai disini
Meski sembab kerlingan mata
Sebak serasa memecah rongga dada
Relakan kenyataan ini walaupun pahit ditelan
Seperti air tuba meregang denyut nadi
Biarlah serpihan kenangan jadi butiran debu
Suratan tangan menuliskan terbaik ntuk dirimu jua diriku
Adinda maafkanlah segalanya
Sebab diriku pernah menjadi separuh dirimu
Oleh : Joe Johan
Lukisan Senja
Senja merapat dibahu malam
Jingga nan bertuah terbenam Bersama temaram
Digulung patahan awan hitam
Bulan sabit menguntum elok
dikaki langit
Namun tak kudapati seulas senyummu
Nan sentiasa kau titip diantara bias sinarnya
Apakah kau jemu...
Berdecak kagum pada sang bintang
Hingga kini senyummu engan tergerai
Haruskah senja...
Nan pernah kita lukis tanpa bingkai
Nan terangkai tercabik bercerai
Oleh : Joe Johan
Jingga nan bertuah terbenam Bersama temaram
Digulung patahan awan hitam
Bulan sabit menguntum elok
dikaki langit
Namun tak kudapati seulas senyummu
Nan sentiasa kau titip diantara bias sinarnya
Apakah kau jemu...
Berdecak kagum pada sang bintang
Hingga kini senyummu engan tergerai
Haruskah senja...
Nan pernah kita lukis tanpa bingkai
Nan terangkai tercabik bercerai
Oleh : Joe Johan
sahabat Jiwa
Terhenyak tubuhku
Pecah berderai jua tangis disudut netraku
Membaca lirih sajakmu
Baitbaitnya mantra dan racitan dari tuan berjas putih
Ramuan itu harus kau teguk disepanjang erangan
Nyeri menjalar seluruh sendi
Untukmu sahabat jiwa...
Walau samar gerangan wujudmu
Namun tali silaturahim Mengikat erat jiwa kita
Pada salam dan sapaku siang ini
Kusematkan doa dimerahnya hatimu
Pada Tuhan kumeminta
Lekaslah pulih sahabat
Kembali meraih mimpi-mimpi
Kujamu hadirmu ditepian beranda ini
Tempat kita menoreh jemari dan berpuisi
Menuang imaji dalam lesung aksara segala rasa
Oleh : Joe Johan
Pecah berderai jua tangis disudut netraku
Membaca lirih sajakmu
Baitbaitnya mantra dan racitan dari tuan berjas putih
Ramuan itu harus kau teguk disepanjang erangan
Nyeri menjalar seluruh sendi
Untukmu sahabat jiwa...
Walau samar gerangan wujudmu
Namun tali silaturahim Mengikat erat jiwa kita
Pada salam dan sapaku siang ini
Kusematkan doa dimerahnya hatimu
Pada Tuhan kumeminta
Lekaslah pulih sahabat
Kembali meraih mimpi-mimpi
Kujamu hadirmu ditepian beranda ini
Tempat kita menoreh jemari dan berpuisi
Menuang imaji dalam lesung aksara segala rasa
Oleh : Joe Johan
HILANG
Keujung dunia mana kuharus mencarimu?
Jika jejakmupun kini telah terhapuskan oleh hujan
Dengan membawa separuh jiwaku
kau tinggalkan aku dalam rindu tiada berujung
Dibumi mana kini kau perpijak?
Jika kelebat bayangmupun seperti ditelan pekat malam
kini enggan melintas walau hanya sekejap didepan mata
Kau biarkan aku dalam lara karena jelaga cinta yang kau cipta
Sayangku...
Dinegeri antahbrantah manapun kini kau berada...
Jika dulu hati kita pernah menyatu, maka kini dengarlah suara
hatiku lewat degup jantungmu
Bahwa denting senandung shimpony yang indah dulu,
telah berubah langgam duka sejak kepergianmu
Namun begitu sungguh....
Aku masih setia menunggumu kembali
selaksa pasir setia menunggui pantai, meski ombak menyeretnya ketengah samudra
begitupun aku tetap menantimu, meski dalam ombang-ambing gelombang warta tentangmu
Tersemat do'a-ku setiap waktu dalam pujapuji padaNya..
Semoga kebahagiaan pertemuan Adam Hawa akhiri cerita cinta pun kehidupan kita.
By;Tiña Cuañtix
Jika jejakmupun kini telah terhapuskan oleh hujan
Dengan membawa separuh jiwaku
kau tinggalkan aku dalam rindu tiada berujung
Dibumi mana kini kau perpijak?
Jika kelebat bayangmupun seperti ditelan pekat malam
kini enggan melintas walau hanya sekejap didepan mata
Kau biarkan aku dalam lara karena jelaga cinta yang kau cipta
Sayangku...
Dinegeri antahbrantah manapun kini kau berada...
Jika dulu hati kita pernah menyatu, maka kini dengarlah suara
hatiku lewat degup jantungmu
Bahwa denting senandung shimpony yang indah dulu,
telah berubah langgam duka sejak kepergianmu
Namun begitu sungguh....
Aku masih setia menunggumu kembali
selaksa pasir setia menunggui pantai, meski ombak menyeretnya ketengah samudra
begitupun aku tetap menantimu, meski dalam ombang-ambing gelombang warta tentangmu
Tersemat do'a-ku setiap waktu dalam pujapuji padaNya..
Semoga kebahagiaan pertemuan Adam Hawa akhiri cerita cinta pun kehidupan kita.
By;Tiña Cuañtix
Semayam Abadi Kenangan
Berdiri diantara kisikisi masalalu
kusingkap tirai kenangan
pada jendela hatiku
engkau masih terdiam disana
disudut ruang benakku
Tak pernah tahu...
tentang apa yang kau pikirkan
dan apa artiku dalam hatimu
namun jika dengan diam
kau rasakan kedamaian
Selamanya diamlah....
Aku yakin...
Jika rasamu dan rasaku adalah satu
maka kaupun tiada mungkin
dapat lupakan semua kenangan itu
Biarlah aku disini...
Berlayar dilautan angan tentangmu
ikuti gelombang kenangan yang tenang
silih berganti selaksa desiran ombak
menuju pantai keabadian ....
Dimana tentang....
Aku pun Kau bersemayam
By: Tiña Cuañtix
kusingkap tirai kenangan
pada jendela hatiku
engkau masih terdiam disana
disudut ruang benakku
Tak pernah tahu...
tentang apa yang kau pikirkan
dan apa artiku dalam hatimu
namun jika dengan diam
kau rasakan kedamaian
Selamanya diamlah....
Aku yakin...
Jika rasamu dan rasaku adalah satu
maka kaupun tiada mungkin
dapat lupakan semua kenangan itu
Biarlah aku disini...
Berlayar dilautan angan tentangmu
ikuti gelombang kenangan yang tenang
silih berganti selaksa desiran ombak
menuju pantai keabadian ....
Dimana tentang....
Aku pun Kau bersemayam
By: Tiña Cuañtix
Kata Terakhirku Untukmu
Berhentilah sejenak...
Walau aku tertatih, kan kutuntun ragamu...
Meski tanganku tak mampu menggapai,
namun rasaku kan membelai lembut...
Bila mataku tak sanggup tuk menatap
hatiku kan tetap mengingat rautmu...
Saat mulutku tak dapat berucap
senyumku kan menyampaikan kasih...
Jika aku tak lagi mendengar
kan kuingat suaramu dalam jiwa...
Dan ketika nafasku terhenti
masihkah kau mencintaiku???
Salam Senja PGC
By: Aenal Istikharoh JiwaKegelapan'f
aniaZakiyah
Walau aku tertatih, kan kutuntun ragamu...
Meski tanganku tak mampu menggapai,
namun rasaku kan membelai lembut...
Bila mataku tak sanggup tuk menatap
hatiku kan tetap mengingat rautmu...
Saat mulutku tak dapat berucap
senyumku kan menyampaikan kasih...
Jika aku tak lagi mendengar
kan kuingat suaramu dalam jiwa...
Dan ketika nafasku terhenti
masihkah kau mencintaiku???
Salam Senja PGC
By: Aenal Istikharoh JiwaKegelapan'f
Enyah Kau Rindu
Enyah kau rindu !!
Kau selalu menghalangi laju waktu
memotong jarak semu menerobos kabur sgala laku
membodohi sgala polah mengkebiri sgala tingkah
kau titip hembus sebuah nama pada kaki kaki angin
yang tega menendang paru paruku yang sekarat...
Enyah kau rindu..!!
kau hanya tabir gelap yang dulu pernah hinggap mengapa kini kau kembali terungkap..?!
Haruskah aku berlari dan berlari sampai tiada tempat tuk
berhenti hingga jejakmu tersamar
bersama kecewamu yang rajin menyambar
enyah kau rindu !!
Kau hanya rasa yang Menempatkan aku pada benturan benturan tanpa etika
memperkosa keperawanan logika
membuat rahim rahim problema melahirkan sebuah jiwa dalam bentuk dilema
Enyah kau rindu..!!
aku tidak membenci aku hanya memilih untuk tidak menangis
aku bukan tidak menyayangi aku hanya memilih untuk tidak tersayat lagi
aku tidak marah aku hanya memilih untuk tersenyum dalam kosong
lalu diam dan mencoba tidak menjadi sampah pada sebuah kisah
By.Putra Langit
Kau selalu menghalangi laju waktu
memotong jarak semu menerobos kabur sgala laku
membodohi sgala polah mengkebiri sgala tingkah
kau titip hembus sebuah nama pada kaki kaki angin
yang tega menendang paru paruku yang sekarat...
Enyah kau rindu..!!
kau hanya tabir gelap yang dulu pernah hinggap mengapa kini kau kembali terungkap..?!
Haruskah aku berlari dan berlari sampai tiada tempat tuk
berhenti hingga jejakmu tersamar
bersama kecewamu yang rajin menyambar
enyah kau rindu !!
Kau hanya rasa yang Menempatkan aku pada benturan benturan tanpa etika
memperkosa keperawanan logika
membuat rahim rahim problema melahirkan sebuah jiwa dalam bentuk dilema
Enyah kau rindu..!!
aku tidak membenci aku hanya memilih untuk tidak menangis
aku bukan tidak menyayangi aku hanya memilih untuk tidak tersayat lagi
aku tidak marah aku hanya memilih untuk tersenyum dalam kosong
lalu diam dan mencoba tidak menjadi sampah pada sebuah kisah
By.Putra Langit
Puisi Sederhana
Aku adalah puisi sederhana ditulis oleh penciptaku
dari jiwanya yang juga sederhana
aku hanya susunan omong kosong
saat imajinasi penciptaku menikah dengan bengong
aku adalah puisi sederhana
yang dirangkai dengan kata kata yang mudah dicerna
aku benci puisi puisi palsu
yang sulit di mengerti biar keliatannya punya harga diri
dengan bahasa berbelit belit menipu otak bodoh pembaca yang terlilit
bermajas tinggi dan berdiksi Ab-Ab memanjakan telinga membuai mengharapkan puja
aku adalah puisi pendosa aku iri dengan sajak sajak puisi sorga
sedang aku hanya punya bait bait neraka
yang akan segera terbakar dan terlupa
andai aku adalah mereka para puisi indah yang dibumbui dengan tema cinta
mungkin aku akan jadi surat cinta seperti syair syair mereka
hingga banyak gadis gadis bodoh
yang akan terkapar seperti ikan teri yang menggelepar
untukmu penciptaku dan penulisku
sekejap saja tolong jadikan aku puisi puisi bagus
yang benar benar pantas untuk DI BUKUKAN..!
By.Putra langit
dari jiwanya yang juga sederhana
aku hanya susunan omong kosong
saat imajinasi penciptaku menikah dengan bengong
aku adalah puisi sederhana
yang dirangkai dengan kata kata yang mudah dicerna
aku benci puisi puisi palsu
yang sulit di mengerti biar keliatannya punya harga diri
dengan bahasa berbelit belit menipu otak bodoh pembaca yang terlilit
bermajas tinggi dan berdiksi Ab-Ab memanjakan telinga membuai mengharapkan puja
aku adalah puisi pendosa aku iri dengan sajak sajak puisi sorga
sedang aku hanya punya bait bait neraka
yang akan segera terbakar dan terlupa
andai aku adalah mereka para puisi indah yang dibumbui dengan tema cinta
mungkin aku akan jadi surat cinta seperti syair syair mereka
hingga banyak gadis gadis bodoh
yang akan terkapar seperti ikan teri yang menggelepar
untukmu penciptaku dan penulisku
sekejap saja tolong jadikan aku puisi puisi bagus
yang benar benar pantas untuk DI BUKUKAN..!
By.Putra langit
Peluk aku Ya Allah
Ya Allah,
Hamba merasakan lelah
Terutama dalam menata hati
Aku berharap Engkau selalu dan selalu melindungiku dan membimbingku,ag
ar hati ini selalu dekat dengan-MU
Ya Allah,
Engkau maha mengetahui sikapku
Kadang aku menjelma sebagai malaikat
Dan kadang sikapku seperti setan selalu ingkar padamu,mengikut i hawa nafsu dunia ku
Hamba berada dalam kegelapan yang nyata
Hamba butuh cahaya Mu Ya Allah
Jangan biarkan hamba seperti ini
Yang terus mengikuti ke egoisan hati
Ya Allah jangan diamkan hamba
Beri hamba petunjuk Mu
Jangan biarkan air mataku mengalir hanya karena mengharap sesuatu yang aku inginkan tak tercapai
Hamba merasakan lelah
Terutama dalam menata hati
Aku berharap Engkau selalu dan selalu melindungiku dan membimbingku,ag
Ya Allah,
Engkau maha mengetahui sikapku
Kadang aku menjelma sebagai malaikat
Dan kadang sikapku seperti setan selalu ingkar padamu,mengikut
Hamba berada dalam kegelapan yang nyata
Hamba butuh cahaya Mu Ya Allah
Jangan biarkan hamba seperti ini
Yang terus mengikuti ke egoisan hati
Ya Allah jangan diamkan hamba
Beri hamba petunjuk Mu
Jangan biarkan air mataku mengalir hanya karena mengharap sesuatu yang aku inginkan tak tercapai
Hamba kehilangan sesuatu
Namun sejatinya hamba telah menemukan cinta Mu yang melebihi segalanya ...
Ya Allah,
Peluk hamba dengan kasih dan cinta Mu
Istiqomahkan hamba dalam kebaikan
Ijinkan hamba untuk menjadi pribadi diri yang baik
Amin ...
Namun sejatinya hamba telah menemukan cinta Mu yang melebihi segalanya ...
Ya Allah,
Peluk hamba dengan kasih dan cinta Mu
Istiqomahkan hamba dalam kebaikan
Ijinkan hamba untuk menjadi pribadi diri yang baik
Amin ...
By: Ucik Lovely
Langganan:
Postingan (Atom)