Senin, 27 Agustus 2012

Rindu dalam nestapa

termenung aku diantara kisi kisi malam
kusibak tirai langit yang menatapku dalam kelam
berharap bayangmu melintas dikegelapan
hantarkan seulas senyum yang pada angin kau titipkan

tak kuasa hati menolak ketika dewi cinta hadir menyapa
gelisah terpa angin pada pepucuk cemara menguasai jiwa
meski kutahu pungguk ridukan bulan untukku gapai hatinya
yang telah tertambat pada jiwa raga kekasihnya

tersentak aku dari buai lamunan
tersadar diriku telah lakukan kesalahan
ketika sempat menyimpan rindu padamu dalam diam
dan membangun sepotong asa dalam istana khayalan

namun kini jelas... aku tak ingin merajutnya lagi
karena nyata bukanlah aku yang ingin kau miliki

By:  Tiña Cuañtix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar