Berjalan aku dilorong lorong beranda
Menelusuri setiap ruang status kawan
Jeli mataku menyapu sudut komentar
Berharap menemu aksara, tercecer berserakan
Pagi berlalu
Siang menjelang
Hingga senja datang
Dan malam bertandang
Aku masih tetap bertualang
Memulung aksara diantara kesibukan
Ketika ada kesempatan ...
Kubuka pikiran berisi pulungan
Kutuangkan dalam bentuk coretan
Kurangkai aksara menjadi kata
Untuk mewakilkan rasa yang ada
Tak pernah terpikir apa itu syair
Tak pernah mengerti apa itu puisi
Apa itu diksi
Apa itu fiksi
Apa itu makna pun arti
Yang kutahu mencurahkan isi hati
Lewat serpihan aksara yang kupunguti
Tak harapkan acungan ibu jari
Tak mintakan puja puji tulus hati
Karena aku sadar siapa diri ini
Tuan dan Puan boleh mencibir
Sebab aku memang bukan penyair
Kupersilahkan jika ingin menghina
Sebab aku bukanlah pujangga;
yang selalu pandai merangkai kata
menjadi indah nan penuh makna
Aku;
Hanyalah si PEMULUNG AKSARA
By; Tiña Cuañtix (23;08;2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar