Minggu, 16 September 2012

Mawar Merindu

kusembunyikan duka dibalik rekah senyumku
kututupi luka menganga dihatiku dengan derai tawaku
kusamarkan anyir ceceran darah dengan wangi putihku
ketegaranku berdiri selimuti rapuhnya qalbu
inginku; angkuhku sempurna dimatamu

aku disini menantimu ragu
ketika mata anginpun engan untuk menyapaku
gelisah kupukupu menanti kemarau berlalu
adalah hati dan jiwaku...

meski liar; aku tetaplah bunga mawar
dahaga jiwa akan rindu kerap menghujam
hanya pada embun kupintaku penawar
ketika hujan sembunyi angkuh dibalik awan




aku; sang mawar merindu
usah kau manja aku dengan cinta sucimu
sejukkan dahaga rinduku dengan senyum tulusmu;
Duhai Kumbang kelanaku....

By; Tiña Cuañtix


Tidak ada komentar:

Posting Komentar