Minggu, 16 September 2012

Rindu Terlarang

Usah kau tanya seberapa besar rinduku
Sebab rasaku masih seperti dulu padamu
Namun apalah daya dan kuasaku
Jika kini aku tiada lagi berhak memilikimu

Temaram senja menuju malam adalah hatiku
Saat kudengar kabar tentang dirimu
Yang telah mendapatkan penggantiku
Bahagia dalam biduk mahligai kecilmu

Ah.......
Dilema rasa yang mendera
Gunung-gunungpun ikut serta bertanya
Apa sebenarnya yang tengah kurasa
Hingga berpikir jernihpun aku tak lagi bisa




Aku merana dalam nestapa ....
Tiada lagi bahu kokoh tempatku sandarkan segala asa
Sapa yang senantiasa mesrapun tak ada
Meski hanya sepintas lewat syahdunya suara...

Lihat aku tanpamu...
mati suri karena rindu yang telah terlarang untukmu

By; Tiña Cuañtix

1 komentar: